![]() |
Pendidikan Berkarakter diperlukan untuk setiap generasi penerus |
Pendidikan Berkarakter diperlukan setiap generasi penerus
System
pendidikan nasional Indonesia senantiasa berubah
seiring dengan perjalanan hidup masyarakat Indonesia serta tuntutan jaman yang
senantiasa berubah. Pada masa perjuangan hingga reformasi kemerdekaan dengan
memunculkan tuntutan globalisasi yang menununtut tenaga yang tangguh dan
berwawasan global. Dampak implikasi negative sehubungan dengan munculnya
globalisasi telah serta merta melahirkan permasalahan pelik dalam dunia
pendidikan di Indonesia, sehingga timbul suasana yang tidak kondusif dalam
dunia pendidikan. Banyak sekali yang terjadi perilaku muncul setelah era
globalisasi diantara nya : kekerasan, penggunaan bahasa / kata – kata yang
tidak baku, pengaruh geng, meningkatnya pergaulan bebas, menurunnya etos kerja,
dan masih banyak lagi.
Dalam proses pendidikan
pelajar dan mahasiswa wajib digiring
menjadi taat hukum dan agama yang dimulai dari lembaga keluarga oleh orang tua,
di masyyarakat serta pendidikan formal di sekolah yakni dengan membangun
kesadaran tanggung jawab terhadap hak dan kewajiban asasi individu. Berdasarkan UUSPN Nomor 20 tahun 2003,
paling tidak terdapat empat faktor mengapa pendidikan karakter dibutuhkan.
Satu, pemberian wewenang penuuh
terhadap satuan pendidikan yand didalamnya terdapat unsur guru sebagai pelaku
utama, sehingga diharapkan dapat menumbuh kembangkan potensi dan dimensi
peserta didik agar mampu bermasyarakat.
Kedua,
tujuan pendidikan nasional sangat memberi perhatian dan menitik beratkan pada
persamaan dan pembinaan aspek keimanan dan ketakwaan sebagai isyarat bangsa
bersumber pada kesadaran beragama sesuai yang diyakini.
Ketiga, pengembangan kurikulum yang menekankan
empat pilar oleh UNESCO yakni :belajar mengetahui, menjadi dirinya sendiri,
belajar bekerja, dan belajar hidup bersama.
Upaya
– upaya tersebut dapat dilakukan dengan melakukan penguatan pendidikan karakter
di semua lembaga pendidikan baik formal maupun non formal. Pendidikan karakter
merupakan system penanaman nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi
komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan
nilai – nilai tersebut. Pendidikan karakter dapat dimaknai “ the deliberate use of all dimensions of school life to foster optimal
character development atau semua dimensi kehidupan
sengaja menggunakan sekolah untuk
mendorong pengembangan karakter yang optimal
“.Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen
(pemangku pendidikan) harus dilibatkan, termasuk
komponen-komponen pendidikan itu
sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, penanganan
atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas
atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan
ethos kerja seluruh warga sekolah/lingkungan. Disamping itu
pendidikan karakter dimaknai sebagai suatu perilaku warga sekolah yang dalam
menyelenggarakan pendidikan harus berkarakter.
![]() | |
poskota.co.id |
0 komentar:
Posting Komentar